Sikasur (sikasur.desakupemalang.id) Minggu pagi (25/3) warga masyarakat Desa Sikasur berbondong-bondong membersihkan taman disepanjang jalur saras sampai dengan Masjid Baiturrahman. Pada masa dahulu, mudah sekali menemukan budaya gotong royong dalam berbagai bentuk. Mulai dari kerja bakti yang seringkali dilakukan warga masyarakat setiap satu minggu sekali hingga budaya gotong royong antar umat beragama. Budaya gotong royong adalah identitas nasional. Karenanya, budaya gotong royong seharusnya terus dijaga supaya terus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kusin S.Pd selaku Kepala Desa Sikasur memprakarsai kegiatan gotong royong minggu pagi dalam bentuk bersih-bersih taman jalan, kegiatan ini di ikuti oleh warga masyarakat RT 1 RW 6 dan RT 5 RW 6 beserta seluruh jajaran Pemerintah Desa Sikasur. Slamet Riyadi selaku bagian dari Pemerintah Desa mengungkapkan, “Kegiatan ini harus kita rutinkan, 2 minggu sekali atau 1 bulan sekali. Bisa juga disepanjang jalur ini kita rencanakan car free day untuk menarik minat masyarakat bergotong royong dan berolahraga di hari libur”.

Kusin menyampaikan “Kegiatan ini juga sebagai ajang untuk meningkatkan semangat gotong royong di warga masyarakat kita, agar semangatnya tetap terjaga ditengah banyaknya budaya asing yang masuk ke dalam masyarakat”. Kegiatan ini di ikuti oleh 40 orang yang terdiri dari warga masyarakat dan jajaran pemerintah desa, tak hanya bapak-bapak, tetapi ibu-ibu juga ikut meramaikan kegiatan ini dengan membantu mencabut rumput dan menyapu sampah ditengah tanaman taman jalan.

Banyak harapan dari masyarakat agar hal ini tetap dilestarikan sebagai bentuk komitmen pemerintah desa memelihara semangat gotong royong. Senada dengan harapan jajaran pemerintah desa agar masyarakat memiliki semangat gotong royong baik dalam membangun sarana dan prasarana desa maupun dalam hal-hal sederhana ditengah kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat. Sinergi menuju Sikasur yang lebih maju. (RZ/AdminDesa)